Akpertiwi's Beauty Blog
Powered by Blogger.
  • Home
  • Categories
    • Beauty
      • Make Up
      • Skincare
      • Body Care
      • Hair Care
      • Tutorial & Looks
    • Lifestyle
    • Health
  • Media Kit
  • Contact
  • Bereal
bayi tabung merupakan salah satu cara untuk memiliki keturunan - source: freepik

Pernahkah Anda mendengar istilah bayi tabung? Jika pernah, apakah Anda sudah paham pengertian dan proses dalam melakukannya? Jika belum, dalam artikel ini kami akan membahas pengertian bayi tabung dan juga proses dalam melakukan program bayi tabung. Jadi, jika Anda ingin tahu simak artikel ini sampai habis.

Jika Anda masih ragu atau belum tahu betul mengenai metode bayi tabung, Anda dapat berkonsultasi langsung ke klinik fertilitas Morula. Di sana Anda akan diberikan informasi lengkap mengenai apa itu bayi tabung dan juga tahapan-tahapannya.

Pengertian Bayi Tabung


Bayi tabung, atau fertilisasi in vitro (FIV), adalah teknik medis yang memungkinkan pembuahan sel telur dengan sperma dilakukan di luar tubuh manusia, khususnya dalam lingkungan laboratorium. Proses ini dimulai dengan merangsang ovarium wanita untuk memproduksi lebih banyak telur, yang kemudian diambil dengan prosedur medis. Selanjutnya, sel telur dicampur dengan sperma di laboratorium, dan setelah pembuahan terjadi, embrio terbentuk dan diimplan kembali ke rahim wanita. Bayi tabung menjadi solusi bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak secara alami atau mengatasi masalah kesuburan.

Teknik bayi tabung ini telah membuka peluang bagi pasangan yang sebelumnya menghadapi kendala reproduksi, memberikan harapan bagi mereka yang mungkin mengalami kesulitan dalam proses konsepsi tradisional. Dengan bantuan perkembangan teknologi medis, bayi tabung menjadi alternatif yang efektif dan harapan bagi keluarga yang menginginkan kebahagiaan keturunan.

Proses Program Bayi Tabung


Berikut adalah proses dari program bayi tabung yang telah kami rangkum.

1. Stimulasi Ovarium


Stimulasi ovarium adalah tahap awal dalam program bayi tabung yang melibatkan pemberian obat hormon untuk merangsang ovarium. Tujuan utamanya adalah meningkatkan produksi sel telur matang yang dapat diambil untuk prosedur bayi tabung. Selama proses ini, dokter akan memantau respons ovarium dengan seksama melalui pemantauan ultrasonografi dan pengukuran kadar hormon. Setelah ovarium mencapai tingkat kesiapan yang diinginkan, pengambilan sel telur dilakukan melalui prosedur USG transvaginal.

Proses stimulasi ovarium menjadi krusial karena semakin banyak sel telur yang dihasilkan, semakin besar peluang keberhasilan dalam pembuahan dan pembentukan embrio yang sehat. Meskipun obat hormon yang diberikan dapat menyebabkan beberapa efek samping ringan, manfaatnya dalam meningkatkan jumlah sel telur matang sejalan dengan tujuan kesuburan pasangan yang menjalani program bayi tabung.

2. Pengambilan Sel Telur & Sperma

Pengambilan sel telur dan sperma adalah langkah penting dalam program bayi tabung. Proses dimulai dengan pengambilan sel telur yang matang dari ovarium wanita melalui USG transvaginal. Dalam prosedur ini, jarum disisipkan melalui dinding vagina untuk mengakses ovarium dan mengumpulkan sel telur. Sementara itu, sperma diambil melalui masturbasi oleh pria yang kemudian akan digunakan untuk proses pembuahan sel telur dalam laboratorium.

Pengambilan sel telur dan sperma adalah momen kunci dalam mempersiapkan bahan-bahan biologis yang diperlukan untuk program bayi tabung. Proses ini memerlukan koordinasi yang cermat antara tim medis dan pasangan yang menjalani prosedur, serta melibatkan peralatan medis dan fasilitas laboratorium yang memadai untuk memastikan integritas dan kualitas optimal dari sel telur dan sperma yang akan digunakan dalam tahap-tahap berikutnya.

3. Pembuahan

Pembuahan dalam program bayi tabung adalah langkah kunci di mana sel telur yang telah diambil bertemu dengan sperma untuk membentuk embrio. Dalam metode fertilisasi in vitro (IVF), sel telur dan sperma dicampur bersama dalam lingkungan laboratorium, memungkinkan pembuahan terjadi secara alami. Sebaliknya, dalam metode injeksi sperma intraseluler (ICSI), satu sel sperma disuntikkan langsung ke dalam satu sel telur untuk meningkatkan peluang pembuahan, terutama pada kondisi ketidaksuburan tertentu.

Proses pembuahan adalah tahap kritis dalam program bayi tabung, di mana keberhasilan pembentukan embrio menjadi penentu utama kelangsungan program. Pemilihan metode pembuahan, baik melalui IVF atau ICSI, akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan pasangan dan faktor-faktor kesuburan yang mempengaruhi proses reproduksi. Hasil dari tahap pembuahan ini akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya dari embrio yang akan diimplan kembali ke dalam rahim wanita.

4. Kultur Embrio

Kultur embrio adalah tahap lanjutan dalam program bayi tabung di mana embrio yang terbentuk setelah pembuahan diinkubasi dalam lingkungan laboratorium. Selama periode ini, embrio akan dipelihara dalam kondisi yang optimal, memungkinkan para profesional medis untuk memantau perkembangannya dengan seksama. Proses kultur embrio berlangsung selama 3-5 hari, di mana embrio akan mengalami beberapa tahap pembelahan sebelum dipilih embrio terbaik untuk dilakukan transfer.

Pentingnya kultur embrio terletak pada kemampuannya untuk mengidentifikasi dan memilih embrio dengan kualitas tertinggi yang memiliki peluang keberhasilan tinggi dalam proses implantasi. Pemantauan perkembangan embrio selama kultur menjadi faktor penentu dalam menentukan embrio mana yang paling cocok untuk diimplan kembali ke dalam rahim wanita. Proses ini membutuhkan perhatian dan pemantauan yang cermat dari tim medis untuk memastikan seleksi embrio yang optimal dalam perjalanan menuju kehamilan yang sukses.

5. Transfer Embrio

Transfer embrio adalah langkah krusial dalam program bayi tabung di mana embrio terbaik yang telah dipilih dari proses kultur diimplan kembali ke dalam rahim wanita. Proses ini dilakukan melalui kateter tipis yang dimasukkan ke dalam rahim melalui leher rahim. Transfer embrio biasanya dilakukan beberapa hari setelah pengambilan sel telur dan pembuahan. Keberhasilan transfer embrio bergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas embrio dan kesiapan rahim wanita untuk menerima embrio.

Setelah transfer embrio, pasangan akan diberi waktu untuk menunggu hasil uji kehamilan. Meskipun transfer embrio dapat menjadi langkah yang penuh harapan, belum tentu setiap upaya berhasil. Pemantauan dan dukungan dari tim medis serta dukungan emosional bagi pasangan sangat penting selama periode menantikan hasil uji kehamilan.

***

Penting untuk diingat bahwa faktor-faktor medis dan emosional harus dipertimbangkan dengan cermat oleh pasangan yang memilih untuk melakukan program bayi tabung ini. Selain itu, kami sarankan juga Anda berkonsultasi dengan dokter ahli atau kunjungi klinik fertilitas terpercaya seperti Morula. Untuk itu, jangan ragu lagi untuk mengambil keputusan dalam mengikuti program bayi tabung dan konsultasikan berbagai kebutuhannya dengan bersama Morula.

Memasuki usia 30, harus terima kenyataan kalau rambut menua juga bisa terjadi

Eh telat nggak sih kalau ngomongin resolusi tahun 2024 di bulan Februari? Nggak apa-apa lah ya, kan katanya bulan Januari itu free trial month, jadi semua goals dan plans baru bisa jalan di bulan berikutnya hehehehe.

Anyway, aku mau sharing nih kalau salah satu goals aku untuk tahun 2024 adalah mau lebih fokus lagi ke haircare. Sudah beberapa tahun rasanya rambut patah sering banget kejadian di aku dan akibatnya rambut aku sekarang tuh jadi lebih tipis dibandingkan sebelumnya.
 

Bisakah Rambut Menua?

Aku cerita dikit ya, jadi jaman sekolah dulu tuh rambut aku bagus-bagus aja. Helaian rambutnya lumayan tebal, cuma karena dulu belom paham haircare jadi sering banget gonta-ganti gaya rambut, styling rambut, tapi nggak dirawat dengan benar. Akibatnya dulu tuh rambut aku sempet ngembang parah dan kusut.

Makin lama, helaian rambut aku rasanya jadi makin tipis, terus makin ke sini juga kalau panjang dikit aja rambut aku jadi rontok. Udah gitu aku juga ngerasa kalau tekstur rambut aku berubah, dari yang pas masih kecil straight - jaman sekolah wavy bervolume - sekarang jadi lebih lemes, kayak yang wavy tapi lebih loose.

Belakangan aku baru sadar jadi perubahan rambut, mulai dari tekstur sampai ketebalan ini juga mungkin tanda dari rambut yang menua. Rambut menua tuh bukan hanya terjadi di usia lanjut ya kayak 60s and up gitu, tapi di usia 20-an juga bisa lho kalau kita nggak ngerawat rambut dengan baik.

Seiring dengan bertambahnya umur kita, semua proses biologis yang ada di tubuh kita juga ikut mengalami perubahan. Begitu juga rambut. Untuk bisa tumbuh dan akhirnya rontok, setiap folikel rambut akan mengalami yang namanya hair growth cycle.

Hair growth cycle - source: Watermans


Siklus ini terdiri dari 4 tahap yaitu:
  • anagen (fase pertumbuhan aktif helai rambut)
  • catagen (fase transisi)
  • telogen (fase istirahat)
  • exogen (fase kerontokan/shedding)

Nah, semakin tua usia kita, semakin tua juga dong ya sel-sel yang ada di tubuh kita dan hormon-hormon kita juga ikut berubah. Mau nggak mau, si hair growth cycle ini juga bisa ikut terpengaruh.

Selain itu juga, faktor-faktor eksternal kayak polusi, sinar UV, iklim di Indonesia yang tropis ini juga berpengaruh. Apalagi kalau kalian sering styling rambut pakai hair tools kaya catokan atau hair curler, semuanya bakal ngaruh ke kondisi rambut kita.

Ciri-Ciri Rambut Menua

Semakin Tipis

Mengutip dari Healthline, semakin bertambahnya usia, fase anagen rambut menjadi semakin pendek durasinya. Selain itu beberapa folikel rambut bisa jadi berhenti untuk memproduksi helai rambut jadi rambut bisa terlihat lebih tipis.

Kerontokan

Tingkat hormon di tubuh kita bakal berubah seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa hormon ini bisa mempengaruhi pertumbuhan rambut, contohnya hormon kortisol yang merupakan hormon stress bisa merusak folikel rambut. Makanya, kalau kita stress juga rambut wajar ikut rontok. Dan kayanya bener nggak sih semakin bertambah umur, makin banyak yang dipikirin, makin stress juga hahaha.


Rambut Beruban

Kenapa sih rambut bisa beruban? Semakin tua usia, produksi melanin dari sel-sel di tubuh kita semakin berkurang. Helai rambut yang memutih ini adalah dampak dari berkurangnya kadar melanin saat pertumbuhan rambut.

Perubahan Tekstur Rambut

Rambut kering dan rambut kusam juga terjadi karena produksi minyak alami dari tubuh akan semakin menurun terutama setelah menginjak usia 40 tahun.

Jenis rambut juga bisa berubah secara bertahap. Kalau kamu punya rambut lurus, mungkin rambut akan menjadi semakin keriting. Kalau kamu punya rambut keriting, bisa jadi rambut malah jadi lurus atau lebih keriting lagi.

Ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan ini, mulai dari perubahan hormon seperti menopause, hingga faktor eksternal seperti gravitasi, iklim, dan polusi.

Perawatan Rambut untuk Rambut Menua


Menyisir

Sering dianggap sepele, ternyata menyisir juga bisa bantu merawat rambut lho. Menyisir rambut dengan lembut akan mendukung sirkulasi darah di kulit kepala yang baik untuk pertumbuhan rambut. beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pijat kulit kepala dapat meningkatkan ketebalan rambut.
 

Perawatan Dari Dalam

Sama kaya kulit, untuk perawatan rambut juga nggak cukup cuma pakai produk perawatan aja. You need to watch what you eat! Dikutip dari WebMD wajib hukumnya untuk konsumsi Protein, Zat Besi, Zinc, dan Antioksidan yang cukup untuk merawat kesehatan rambut dan mencegah kerontokan rambut.


Moisturize Hair

Nggak cuma kulit yang perlu pelembab, rambut juga perlu pelembab. Nggak, bukan pakai krim moisturizer wajah gitu diolesin ke rambut.

Yang direkomendasikan untuk rambut adalah rich conditioning treatments untuk melembabkan setiap helai rambut, dan kamu bisa pakai produk yang mengandung oil (yang recommended adalah moroccan oil), antioksidan, dengan kandungan UV & heat protection.

***

Jadiiii intinya, perawatan rambut atau haircare juga nggak boleh dilewatkan ya. Aku sendiri udah mulai terapin beberapa tips perawatan rambut kaya rutin pakai hair vitamin setiap hari dan pake scalp massager tiap keramas,

Anyway, kamu sendiri udah spend extra time belum buat rambut kamu? Yuk, share haircare routines kamu juga ya.

Newer Posts Older Posts Home

ABOUT ME

A beauty enthusiast, copywriter, fanfiction author, and journalist who started blogging since 2016 to share about her beauty journey & passion. Hit me up on akpertiwi@gmail.com!

FOLLOW ME!

Followers

Pageviews

Member Of

Blogger PerempuanImage and video hosting by TinyPic
Komunitas Beauty Blogger & Vlogger

JBB INSIDER

JBB521338-1200-NANO-BLOGGER-BANDUNG

PUREMATES NPURE

ALTHEA ANGELS

Annisa Pertiwi is
Althea Angels
Althea Korea's Beauty Ambassador

Categories

beauty 376 review 223 lifestyle 125 event report 27 health 22 unboxing 16 beauty talks 12 personal 11 fashion 8 food 8 tutorial 8 clinic experience 7 make up tools 3 spa experience 3 tips 3 diet 2 haul 2

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  May (1)
  • ▼  2024 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ▼  February (2)
      • Mengenal Apa Itu Bayi Tabung dan Prosesnya
      • 2024 Hair Goals - Yuk Kenali Ciri-Ciri Rambut yan...
    • ►  January (4)
  • ►  2023 (27)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2022 (40)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (6)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2021 (46)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  June (7)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2020 (37)
    • ►  December (5)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (65)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (10)
    • ►  August (7)
    • ►  July (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (8)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (91)
    • ►  December (9)
    • ►  November (6)
    • ►  October (5)
    • ►  September (13)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (9)
    • ►  May (9)
    • ►  April (8)
    • ►  March (11)
    • ►  February (4)
    • ►  January (9)
  • ►  2017 (84)
    • ►  December (8)
    • ►  November (4)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (31)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
  • ►  2015 (6)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Wardah Scentsation Eau de Toilette & Body Mist - Joyful
  • [REVIEW] Nivea Sensational Body Lotion - Vanilla & Almond Oil
  • [REVIEW] Take Me Back to The Sea - Tropical Bali Skincare Sun Kissed Shower Gel and Lotion & Coconut Dry Hair Oil
  • [REVIEW] VEET HAIR REMOVAL CREAM: #RAHASIAMULUS UNTUK TAMPIL CANTIK BEBAS BULU!
  • [FOTD] Element Inspired Make Up: Fire Make Up with Inez Cosmetics

akpertiwi

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates