Jadi Ibu Itu Boleh Sibuk dan Tetap Berkarya, Kok!

Karena punya orangtua yang dua-duanya kerja dari pagi sampe malem, aku tuh dulu sempet punya cita-cita kalau udah nikah dan punya anak mau jadi stay at home mom aja. Meski aku nggak kekurangan kasih sayang atau perhatian, ada aja gitu rasa nanti pengen nemenin anak sepanjang hari di rumah aja.

Tapi begitu beranak pandangan aku berubah. Aku tipe orang yang seneng mikirin konsep ini itu, banyak ide pengen ini pengen itu, dan bawaannya tuh pengen produktif aja. Tapi di satu sisi lainnya aku tuh orangnya rumahan banget, paling mager keluar rumah kalau emang gak penting-penting amat.

Jadi Ibu Boleh Sibuk dan Tetap Berkarya, Setuju?

Untungnya, aku dikasih rejeki bisa kerja di rumah sambil ngurus anak-anak. Sekarang aku kerja remote jadi content writer di salah satu media parenting dan blogging masih jalan juga dari 2016. Buat aku yang sudah jadi istri dan ibu, ini tuh bener-bener rejeki banget karena nyaman, gak perlu commute bolak-balik, nggak perlu ketemu banyak orang dan harus basa-basi padahal aku tuh socially awkward, dan bisa jalani passion aku 'creating something' dengan nyaman.

Kadang aku juga merasa 'bosan' terus menerus dilabeli jadi 'istrinya pak anu' atau 'bundanya anu'. Aku tuh kepengen jadi diri aku sendiri dengan karya aku, gitu. Cie.

Sejak kecil orangtua aku selalu menanamkan mindset kalau perempuan itu harus bisa mandiri. Harus bisa ini itu sendiri tanpa depends ke orang lain. Mandiri-nya itu sebenernya dalam banyak hal, salah satunya mungkin kemandirian finansial ya.

But the point is, nggak perlu kerja kantoran yang literally 9 to 5 belum perjalanan pulang pergi untuk bisa mandiri secara finansial di jaman yang udah canggih ini. Perempuan bisa apa aja untuk menjadi mandiri secara finansial, contohnya ya kayak mungkin buka online shop or toko, freelancing, sampai kayak pekerjaan aku jadi content creator gitu.

I really love having a job karena bisa tetep berkarya di samping ngurus keluarga. Jadi ibu tuh boleh sibuk, kok!

Jadi Influencer di IbuSibuk

Sebenernya aku sendiri ngga 'melabeli' diri aku sebagai influencer sih karena aku nggak merasa aku ini menginfluence orang. Aku lebih seneng disebut blogger or content creator karena rasanya 'ada' aja gitu wujud karyanya, hehehe.

Jadi, aku mau kenalin ke kalian program IbuSibuk Influencer dari Orami. IbuSibuk Influencer ini merupakan program yang membuka kesempatan para ibu untuk dapat berkarya dan tentunya menambah penghasilan dengan menjadi Key Opinion Leader (KOL) atau influencer.

Lah, tapi kalau followers sosial medianya dikit kan ga bisa jadi influencer?

Kata siapa?

Nah, seluruh ibu di Indonesia tuh bisa jadi IbuSibuk Influencer tanpa minimum followers lho. Dengan kata lain, asal punya sosial media aja sudah bisa dimanfaatkan untuk jadi IbuSibuk Influencer. Ibu bisa mendapatkan tambahan penghasilan hingga jutaan rupiah, produk gratis, dan pelatihan-pelatihan khusus untuk meningkatkan skill kita. Jadi sambil earning money kita juga belajar, lho.

Nggak perlu khawatir juga karena di IbuSibuk kita nggak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Nggak ada batas waktu registrasi juga jadi kita bisa daftar kapanpun kita mau.

Tentang Jadi KOL

Mungkin ada di antara kalian yang belum familiar sama terms KOL atau Key Opinion Leader. Hmmm... sederhananya gini aja deh, pasti tahu kan yang namanya endorse? Pasti pernah lihat dong ya selebgram or artis itu posting endorse bersama suatu produk?

Nah, secara garis besar itulah yang akan kita lakukan ketika menjadi seorang KOL. Tugas kita menyampaikan kepada audience kita di sosial media mengenai sebuah produk tersebut.

Mungkin banyak juga yang mengira endorse itu tinggal dandan cantik terus poto-poto sama produk, udah deh. Sebenernya nggak sesimpel itu, lho.

Tugas seorang KOL itu memberitahu bahwa 'ada produk ini lho!'. Tentunya nggak cuma sekedar ngasihtau kalau ada produk itu aja, kita harus tetep kasih tahu apa sih kelebihan produk ini, perbedaannya sama produk sejenis lainnya, bagaimana cara mendapatkannya, harganya berapa, dan lain-lain.

Ribet ya? Nggak juga sih, karena biasanya kita akan diberi brief atau product knowledge mengenai hal apa saja yang harus kita sampaikan agar informasinya juga benar dan tidak keluar jalur. Disini skill copywriting tuh diperlukan, bagaimana kita menyampaikan sebuah informasi dengan cara 'khas' kita.

Terus mesti punya kamera dan peralatan buat shooting gitu dong? Enggak! Tips dari aku tuh sebaiknya start with what you have and stick to the basic. Pakai HP juga bisa lho, bikin konten-konten keren.

Ikutan Jadi #IbuSibukInfluencer Yuk!

Terus gimana caranya untuk jadi IbuSibuk Influencer? Begini cara daftarnya,

  • Download aplikasi Orami di HP, lalu klik menu IbuSibuk. Bisa juga daftar di link IbuSibuk ini.
  • Isi data diri seperti nama, tanggal lahir, dan akun media sosial
  • Untuk daftar campaign dimana kita bisa dapat produk gratis dan juga uang, cukup pilih campaign yang tersedia di menu Ibu Sibuk
  • Jangan lupa baca dulu syarat dan ketentuannya, baru kalau memang sudah ok dan pas, kita daftar dengan klik tombol Ajukan. Silahkan kerjakan kewajiban seperti yang sudah diberitahukan sebelumnya, ya.

***
Apa kamu sebagai ibu juga tertarik untuk menambah penghasilan tapi bisa tetap handle keluarga? Pas banget untuk ikutan program IbuSibuk Influencer dari Orami. Yuk, ikutan sekarang!



This is a sponsored post. 


4 komentar

  1. Sukses teruss yaa ka dalam berkarya 💙💙

    ReplyDelete
  2. Thankyou inFonya kak, bermanfaat banget sih ini aplikasinya 😍

    ReplyDelete
  3. Boleh tanya kak?kalo ikut program ini, harus pake produknya gakalo harus pake produknya, produk itu dikasih dari produsen atau beli sendiri?makasib

    ReplyDelete
    Replies
    1. haloo, tergantung campaignnya sih, ada yang produknya dikirim terus ada juga yang punya sendiri setau aku

      Delete

Hello beautiful! Thanks for visiting my blog.
Komentar dari kamu akan membuat aku lebih semangat lagi untuk ngeblog.
Oh iya, tolong untuk tidak meninggalkan link hidup ya :)