[BEAUTY TALKS] 2019 & Harapanku Untuk Brand Kecantikan Lokal Indonesia



Selamat tahun baru 2019! Nggak kerasa berarti blog ini umurnya sudah mau 3 tahun. Semoga tahun ini juga aku bisa tetap konsisten membuat konten yang pastinya bermanfaat untuk kalian. Rencananya tahun ini juga aku mau bikin lebih banyak lagi artikel beauty talks yang isinya opini aku seputar dunia kecantikan khususnya produk lokal.

Flashback sedikit di tahun kemarin, rasanya kualitas produk lokal meningkat tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Banyak sekali brand lokal baru dan produk-produk yang semakin inovatif. Kualitasnya juga nggak kalah dengan brand impor. Aku selalu encourage readers aku untuk mencoba produk-produk lokal karena aku sendiri ngerasa kalau produk lokal kita tuh sekarang bagus lho! Beneran ini mah. Salah satu resolusi aku juga ingin coba lebih banyak lagi produk lokal tahun ini, kalau kemarin-kemarin sih jujur aku sayang ngeluarin duitnya, hahaha! Tapi dengan membeli produk lokal berarti kita sudah berperan dalam memajukan ekonomi dalam negeri, ya nggak sih?


Kalau kita telusuri ke belakang, awal mula 'bangkit'-nya produk lokal ini waktu lagi hype matte liquid lipstick di tahun 2016, CMIIW ya. Banyak banget brand baru bermunculan yang mengeluarkan produk lipcream sampe aku enek banget karena lipcream semua, nggak ada apa produk yang lain?
Yah, namanya juga lagi hype ya? Setelah serbuan lipcream wave ini mulai reda, produk-produk lainnya mulai bermunculan. Misalnya BLP Beauty mengeluarkan produk eye make up dan loose powder yang kemasannya cakep itu, Rollover Reaction mengeluarkan produk untuk alis dimana mereka punya clear browcara yang bisa dibilang inovatif banget karena belum ada produk serupa di jajaran brand lokal, Makeover dengan highlighter powder-nya yang sampe sekarang jadi favorit aku, dan yang masih fresh from the oven, eyeshadow palette-nya Beauty Of Saira yang diclaim Vegan & Cruelty Free!
Two thumbs up untuk produk lokal Indonesia for the creativity!


Aku jujur seneng banget karena produk lokal jadi beragam banget dan yang paling penting produk-produknya tuh digarap dengan benar. Packagingnya keren-keren dan 'etalase' social media-nya pun dirancang sedemikian rupa untuk memanjakan mata kita. Nggak kalah asyik dengan window shopping di mall deh, padahal cuma modal kuota doang.
Nah, tahun baru ini aku mau memberikan sedikit opini dan juga harapan aku untuk brand-brand lokal di Indonesia. Mudah-mudahan bisa menjadi insight untuk yang bersangkutan dan juga bisa sharing sama kalian semua para beauty enthusiast di Indonesia.
Kalau kalian punya pendapat yang serupa atau yang lain, feel free untuk menuliskan komentar di bawah, ya. Aku memang jarang bales komen tapi aku baca semua kok komen yang masuk dan blog ini juga nggak dimoderasi komennya, so without further ado, lets get it started!

More Shades for Complexion, Please!

Brushes near powder and concealer Free Photo

Ini salah satu PR yang besar untuk produk-produk lokal di Indonesia karena aku sendiri merasa shade complexion yang ditawarkan brand-brand lokal saat ini kurang, sangat kurang.
Shade brand lokal pada umumnya kadang terlalu pink dan jarang bisa masuk di kulit orang Indonesia sendiri yang cenderung memiliki yellow undertone. Kan ironis gitu ya masa produk lokal Indonesia tapi shadenya enggak masuk di kulit Indonesia :(
Opsi untuk mereka yang berkulit tanned atau sawo matang juga masih sangat terbatas sehingga produk impor masih jadi alternatif.
Mungkin biaya untuk research & developmentnya juga butuh lebih untuk bisa menghasilkan shade-shade yang lebih bervariasi dari sekarang, tapi alangkah baiknya kalau mulai ditambah sedikit-sedikit karena demandnya juga menurut aku cukup tinggi.

We Want More Skincare!

young girl with beautiful hands puts a refreshing mask on her girlfriend's face with a brush Free Photo

Aku perhatikan produk decorative make-up sudah sangat banyak dan beragam, tapi produk skincare lokal masih terbatas dan perkembangannya tidak sebagus produk decorative make up. Memang sudah banyak juga produk skincare lokal yang keren-keren seperti Avoskin, yang menurut aku kece banget dengan go green campaignnya.


Atau Raiku Beauty yang meskipun pemain baru, dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan range produk yang lengkap dan harga yang terjangkau. 


Kebanyakan juga skincare yang ada lebih concern untuk oily skin karena mayoritas orang Indonesia memiliki kulit oily. Terus kita-kita yang kulitnya kering gimana :(
Mudah-mudahan tahun ini ada banyak juga perkembangan untuk produk-produk skincare ya! Kan aku juga mau produk skincare lokal yang packagingnya ala-ala millenials dan cakep buat dibikin foto #Shelfie gitu :(


Hang In There, Old Player! You Can Do It!

Karena brand baru banyak sekali yang bermunculan, para 'pemain lama' juga tentunya harus bisa mengikuti tren yang ada dan mengembangkan produk-produknya agar tidak kalah dengan brand baru. Pemain lama di brand lokal Indonesia yang aku appreciate banget adalah trio Paragon, yaitu Wardah, Makeover, dan Emina. Produk-produk dari PT Paragon ini bisa mengikuti tren dengan baik dan tidak kalah dengan brand-brand baru dan bisa mempertahankan posisinya sebagai brand lokal terfavorit. Satu hal yang selalu aku bilang tentang ketiga brand ini adalah branding yang konsisten dan target market yang jelas, dimana Wardah lebih untuk kalangan umur yang mature dan menengah kebawah, Makeover untuk professional makeup dengan harga yang menengah ke atas juga, dan Emina brand favorit aku yang masih remaja ini yang menyasar target market anak muda dan harga yang terjangkau pula.


Aku berharap tahun ini juga para pemain lama lainnya seperti Inez (oh Inez aku cinta bangeeeettttt sama eyeshadowmu dan eyeshadowmu nggak ada yang ngalahin dari brand lokal, bahkan brand impor sekalipun!), Fanbo, La Tulipe, dan kawan-kawannya juga bisa lebih berkembang lagi tahun ini. Semoga para pemain lama bisa lebih berinovasi lagi dan mengeluarkan produk yang nggak kalah keren dengan brand-brand indie lainnya!


Nah, mungkin tiga itu aja dulu ya yang bisa aku share ke kalian di artikel kali ini. Kedepannya aku mudah-mudahan bisa banyak nulis artikel kaya gini, nggak melulu review aja. Kalian bosen nggak sih baca review?
Yah, yang paling penting semoga akan ada banyak perkembangan untuk brand lokal Indonesia di tahun 2019 ini, jangan kalah sama tahun lalu. Karena kalau dilihat industri kecantikan ini lagi laris-larisnya di kalangan masyarakat dan pasti lebih baik kalau brand-brand juga memenuhi demand para konsumen supaya konsumennya juga nggak ragu-ragu buat splurge lebih banyak lagi, hahaha!





This is not a sponsored post. I don't have any special connection with the brands i mentioned above

For any inquiries you can send me an e-mail at

5 komentar

  1. Aku setuju banget semuanya, brand lokal butuh banget nambahin pilihan shade untuk kita. Tapi perlu edukasi juga sih kayaknya ke konsumennya, karena walau gimanapun masih banyak banget perempuan yang beranggapan kalo cantik itu harus putih. So wajar aja kalo produsen juga bikin produk complexion yang 'bikin putih'. Pengalaman pribadi aja, temenku pernah nyaranin aku untuk ganti shade bedak karena menurut dia itu kurang putih. Pas aku bilang itu cocok sama skintone aku, dia ngetawain aku sambil bilang, 'ya terus ngapain kamu pake bedak kalo gitu?' mau bales omongan lagi nanti gak enak cuma urusan bedak doang.... if you know what I mean. Btw salam kenal ya, aku selalu BW ke sini lho (lah gak ada yang nanya)

    ReplyDelete
  2. yes, aku juga merasa brand local dekoratif masih terbatas untuk pilihan complexion. smeoga tahun ini makin banyak inovasinya yah!

    ReplyDelete
  3. setuju. kalo menurutku sih justru skin care dari korea skrg yg lebih booming drpd skincare lokal. padahal bs dikembangin loh. kayanya strategi marketing brand lokal perlu ditingkatkan deh.
    https://helloinez.com

    ReplyDelete
  4. Brand lokal lawas perlu lebih adaptif dengan tren makeup sekarang meskipun beberapa produk mereka tetap jadi favorit (pensil alis Viva, bedak Marcks), misalnya bikin packaging yang lebih kekinian. Setuju juga sih, brand lokal perlu perbanyak pilihan skincare, terutama dengan bahan natural tetapi tetap di bawah pengawasan BPOM.

    ReplyDelete
  5. Setuju sama pendapatnya ka. Perlu nambahin shade karena di Indonesia lebih ke yellow undertone dan juga ada yang berkulit sawo matang. Lalu, aku setuju juga dengan pendapat kakak tentang pemain lama upgrade lagi karena banyak produk yang bagus - bagus banget. Sayang aja gitu jadinya. :(

    ReplyDelete

Hello beautiful! Thanks for visiting my blog.
Komentar dari kamu akan membuat aku lebih semangat lagi untuk ngeblog.
Oh iya, tolong untuk tidak meninggalkan link hidup ya :)