Akpertiwi's Beauty Blog
Powered by Blogger.
  • Home
  • Categories
    • Beauty
      • Make Up
      • Skincare
      • Body Care
      • Hair Care
      • Tutorial & Looks
    • Lifestyle
    • Health
  • Media Kit
  • Contact
  • Bereal


"Sekolah atau karir bisa dikejar, tapi tumbuh kembang anak tidak akan terulang"

Kata-kata almarhum ayah mertua di atas hingga sekarang jadi pemicu semangat aku untuk mengASIhi anak-anak. Aku selalu usahakan kasih yang terbaik untuk anak-anak, termasuk kasih ASI yang sangat penting untuk tumbuh kembang dan daya tahan tubuhnya.

Berhubung sekarang lagi World Breastfeeding Week, aku mau berbagi sedikit tentang pengalaman menyusui aku yang termasuk salah satu pengalaman paling berkesan.

Bahkan bisa dibilang, menjadi ibu dan menyusui adalah biggest turning point di hidup aku.

Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi untuk semuanya untuk tetap memberikan ASI bernutrisi untuk ibu dan bayi yang istimewa, ya!

Pengalaman Menyusui Anak Pertama, Jungkir Balik!


Waktu masih piyik~


Waktu lahiran anak pertama dulu aku masih 20 tahun, dan baru-barunya kuliah.

Untung sih ASI langsung keluar dari baru lahiran, dan nggak ada masalah seret-seret.

Sayangnya, dulu sumber informasi masih terbatas, internet masih belum kayak sekarang. Informasi tentang menyusui juga cuma bisa didapat di sumber-sumber tertentu aja.

Belum dulu aku sering sakit, capek dikit migrain, maag sering banget kambuh, terus stres karena hormon masih berantakan banget habis lahiran tuh.

Jarak dari rumah ke kampus lumayan jauh juga, harus naik bis kota dan bisa sekitar 2 jam perjalanan kalau Bandung lagi macet. Rencananya aku mau pakai ASI perah untuk bayiku, tapi waktu itu manajemen ASIP-nya berantakan banget mana sehari-hari tuh capek di perjalanan dan bayi lebih prefer direct breastfeeding.

Sekali nyusu tuh juga lama bisa 1 sampai 2 jam jadi aku nggak ada waktu buat pumping. Breastpumpnya juga belum canggih-canggih kayak sekarang. Biasanya kalau pumping juga dapetnya nggak banyak-banyak jadi nggak bisa nyetok.

Sekarang anaknya udah setinggi ini aja :')


Mau kasih susu formula, anaknya gak mau ngedot. Nggak tau gimana tuh pokoknya nggak mau ngedot. Kasih ASIP juga pakai pipet dan sendok, itu juga yang ngasuh kerepotan karena anaknya rakus telat dikit aja nangis.

Pokoknya itu masa-masa paling hebring deh kalau diinget-inget lagi.

Setelah diskusi dengan suami, orangtua, dan mertua, aku yakin kalau masa-masa pertumbuhan anak sekarang tuh nggak bisa diulang lagi di masa depan. Kalau kuliah kan masih bisa ambil di tahun berikutnya.

Akhirnya aku memutuskan untuk cuti kuliah sampai masa menyusui selesai. Toh kalau dipaksa pake ASIP dengan keadaan fisik yang nggak prima, mood yang kacau, pasti nggak akan beres. Jadi aku fokus dulu menyusui dan merawat bayi sampai udah selesai menyusui baru aku fokus kuliah lagi.

Alhamdulillah, semua lancar. Setelah cuti dan nggak mikirin kuliah dulu, cuma mikirin anak, ASI jadi lebih lancar. Tumbuh kembang si kakak pun bagus, grafik pertumbuhannya oke, cuma untuk motoriknya mungkin kurang stimulasi, namanya juga anak pertama apa-apa nggak boleh, hahaha.




Belajar dari Pengalaman, Apa yang Harus Dilakukan Supaya Lancar Menyusui?



Dari pengalaman menyusui pertama, aku jadi sadar, kunci lancar menyusui adalah happy. Dengan perasaan yang positif, nggak stress, nggak banyak tekanan, insya Allah menyusui jadi lancar.

Dan yang nggak kalah pentingnya adalah support system dari keluarga. Aku bersyukur banget punya keluarga yang nggak ngejudge apapun keputusan aku, dan selalu dukung yang terbaik untuk aku. Buat aku ini sebuah privilege sih, karena nggak semua orang punya support system yang baik.

Jadi, kalau kalian punya saudara atau keluarga yang menyusui, hal terbaik yang bisa kalian lakukan adalah kasih dukungan. Paling gampang ya nggak kritik apapun keputusan dia meskipun mungkin gak sejalan sama kalian. Tanyakan dia mau apa, perlu apa, apa yang bisa kalian lakukan buat sang ibu menyusui supaya dia happy terus.


Sekarang aku lagi menyusui anak kedua yang umurnya baru 10 bulan. Sejauh ini lancar, meski awal-awal aku galau juga mesti resign karena nggak ada yang ngasuh kalau aku kerja di kantor. Mau masukkin daycare kok ragu-ragu, mau cari pengasuh atau ART yang mau ngasuh bayi kok gak tega juga. Jadilah aku resign.

Setelah ikhlas legowo mesti harus lepas pekerjaan yang udah enak banget, aku dapet kejutan lagi.

Pas si adik usia 5 bulanan aku ditawari untuk kerja remote jadi content writer. Langsung aku iyain dong karena kalau kerja remote berarti aku nggak usah commute ke kantor dan bisa stand by di rumah, sambil kerja sambil ngasuh juga. Bisa menyusui langsung juga nggak usah repot mikirin manajemen ASIP.

Sampai sekarang aku udah kerja sekitar 5 bulanan dan semua bener-bener lancar tanpa hambatan. Eh, ada deng. Yaitu berat badan si adik yang nggak naik-naik! Aduh, bener-bener deh kegalauan sejuta ibu tuh BB anak nggak naik-naik.

Sekarang lagi ku kejer pakai MPASI fortifikasi + homemade 4 kali sehari, plus double protein hewani juga biar cepet naik BBnya. Mudah-mudahan strategi ini berhasil ya dan doain plisss semoga bulan depan nimbang BBnya naik. Stres nih mamak mana deadline kagak beres-beres, hahaha.

Oh iya, tentunya si adik tetap ASI ya. PR aku sekarang adalah memastikan aku bisa kasih ASI yang bernutrisi dan bergizi untuknya. Pastinya kalian tahu dong ya kalau apa yang dikonsumsi ibu tuh menentukan kualitas ASI.

ASI bernutrisi tuh yang kayak gimana sih? Coba diintip dulu ASInya, kalau konsistensinya agak kental dan warnanya kekuningan atau putih pucat, maka ASI punya kandungan lemak yang cukup.

Jadi ya, bye-bye dulu jajan boba dan basreng bermicinnya karena aku harus bener-bener perhatiin asupan makanan supaya ASI untuk adik juga bernutrisi. Cemilan aku ganti dengan roti atau biskuit-biskuitan yang lebih 'padet' dan makan menu 4 bintang kayak bayi, hahaha.


Aku juga minum suplemen khusus yang bisa memberikan nutrisi lengkap untuk menyusui, yaitu suplemen andalan sejuta busui Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG)!

Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold ini mengandung 17 nutrisi essensial yang dibutuhkan oleh ibu menyusui seperti asam folat, kalsium, zat besi, DHA, serta vitamin dan mineral.

Asam folat ini nggak cuma penting untuk janin pada ibu hamil, tapi juga bisa membantu menjaga ibu menyusui dari risiko anemia.

Terus kan kerasa tuh kalau lagi nyusuin badan rasanya remuk, gampang pegel, tulang tuh bunyi-bunyi terus kalau gerak dikit aja. Makanya busui butuh konsumsi kalsium untuk mencegah osteporosis.

Salah satu pengalaman kocak aku pas konsumsi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold ini tuh, aku kaget pas liat butiran kapletnya gede banget! Belakangan aku baru tahu kalau vitamin impor gitu emang ukurannya gede-gede.



Aku juga sebelumnya sempet konsumsi suplemen Omega 3 yang terbuat dari minyak ikan dan baunya tuh nyengat bikin mual. Kalau Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold ini dia menggunakan minyak ikan yang nggak berbau jadi ibu hamil yang gampang mual pun bisa minum suplemen ini dengan aman sentosa.

Pokoknya kandungan dari Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold ini komplit banget untuk ibu hamil dan menyusui, jadi udah satu paket gitu sesuai judulnya. Jadi ibu dari hamil tinggal minum Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold ini dan lanjut terus sampai menyusui nggak perlu ganti-ganti suplemen lagi.

Nah, untuk mendukung para ibu Indonesia untuk memberikan ASI berkualitas dan bernutrisi untuk buah hatinya, diadakan kerjasama Blackmores dengan Bumi Sehat Foundation untuk membantu pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui dengan pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di klinik Bumi Sehat, yaitu di Denpasar, Aceh, dan Papua. Keren banget, ya?


Akhir kata, 1000 hari pertama kehidupan anak ini penting banget untuk masa depannya nanti. Seperti kutipan yang aku share di awal artikel ini, yaitu tumbuh kembang anak nggak bisa diulang lagi.

Masa-masa ini nggak datang dua kali. Oleh karena itu, usahakan selalu kasih yang terbaik terutama ASI yang berkualitas ya untuk si buah hati. Ibu bisa mulai dengan mempersiapkan diri sejak masa kehamilan dengan mengonsumsi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold.

Happy World Breastfeeding Week! Semangat MengASI-hi ♥



Get to know more about Blackmores
Website
Instagram @blackmoresid
Facebook Fanpage



This is a sponsored post.

Instagram | Facebook | Twitter




Retinol lagi jadi the most wanted ingredient beberapa waktu ke belakang ini. Dikutip dari Good Doctor, Retinol adalah salah satu bentuk dari vitamin A (derivatif vitamin A). Nah, Retinol ini sendiri fungsinya bisa untuk mengobati jerawat dan juga mencegah beberapa masalah penuaan dini pada kulit.

Secara teknis Retinol adalah jenis Retinoid yang bekerja untuk meningkatkan produksi collagen dan juga proses pergantian sel pada kulit. Menurut dermatologis Shari Marchbein, dilansir dari Glamour, Retinol bisa membantu menyembuhkan jerawat, komedo, dan clogged pores dengan cara mempercepat proses regenerasi kulit.

Oleh karena itu, Retinol cocok untuk memperbaiki tekstur kulit, meminimalisir kerutan, meratakan warna kulit dan mengecilkan pori-pori.



Kali ini aku mau review salah satu produknya Avoskin yang mengandung Retinol, yaitu Ultra Brightening Cream. For your information, Ultra Brightening Cream yang bakal aku review ini merupakan formula baru yang beda dengan versi sebelumnya yang pernah aku review juga.

Selengkapnya kalian bisa baca reviewku yang terdahulu.

Baca Juga: Review Avoskin Ultra Brightening Cream

Formula barunya Ultra Brightening Cream Avoskin ini berupa perpaduan 3% Alpha Arbutin, 0,5% Actosome Retinol, vitamin E, dan ekstrak Chamomile. Nah, kalau versi lamanya ini Alpha Arbutinnya 2% dan emang ada retinol juga tapi nggak tahu berapa persen.

Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula ini bisa dipakai setiap hari, tapi dipakainya malam aja, ya.

Menurut klaimnya, dia bisa menyamarkan noda hitam, meratakan warna kulit, mencegah tanda-tanda penuaan dini (anti-aging), sekaligus melembabkan.

Kalau dilihat dari formulanya ini harusnya hasilnya bakalan lebih bagus dibandingkan versi lamanya dong ya? Yuk coba kita buktikan. Baca review Ultra Brightening Cream Avoskin new formula berikut ini sampai habis ya!

Review Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula


Packaging


 
 

Baik box maupun packaging dari Avoskin Ultra Brightening Cream ini berubah. Untuk boxnya yang tadinya warna pink, sekarang jadi warna ungu tua yang mirip sama kotaknya Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream.

Di sisi kiri dan kanan kotak ada cara penggunaan serta sedikit klaim benefit produk. Untuk Ingredient List ada di bagian dasar kotak.

Nyontek dari IGSnya ibu Pirly, produsen dari Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula ini juga beda sama versi lamanya di mana versi lama diproduksi CV Nosin Indonesia dan versi barunya oleh PT LF Indonesia.

Sudah ada logo resmi dari PETA juga dan logo Not Tested on Animals. PAOnya 6 bulan saja, yuk cepet-cepet dihabiskan.

 

Sedangkan untuk packagingnya, beda warna dan material sepertinya. Maaf produk versi lamanya udah nggak ada karena aku sudah lama banget juga reviewnya jadi nggak bisa megang langsung.

Jadi perbedaannya di warna tutupnya, Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula ini tutupnya warna silver sedangkan yang lama warna putih dan terbuat dari plastik.



Nah, banyak temen-temenku yang bilang packaging lama tuh ringkih banget kesenggol dikit aja pecah. Menurut aku packaging yang sekarang lebih tebel, tapi sama anakku yang bayi diketok-ketok sama jarnya eye cream Avosin agak retak juga dia. Gak tau anakku yang emang barbar atau packaging barunya ini juga agak rapuh. Tapi yang jelas gak seringkih yang lama yang memang secara kasat mata aja udah keliatan tipis sih.

Baca Juga: Review Avoskin Intensive Nourishing Eye Cream


Ingredients


Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula Ingredient List - Water, Caprylic/Capric Trigylceride, Alpha Arbutin, Glycerin, Diheptyl Succinate (and) Carpylyoyl, Glycerin/Sebacic Acid Copolymer, Pentylene Flycl, Butyrospermum Parkii Butter, Squalane, Hydroxyethyl Ascrylate/Sodium Acryloyldimethyl Taurate Copolymer, Propanediol, 1,2-Hexanediol, Propylene glycol, Anthemis Nobilis (Chamomile) Flower Oil, Glycyrrhiza Uralensis (Licorice) Root Extract, Sodium Hydroxide, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Retinol, Hydrogenated Lecithin, Cholesterol, BHT, Tocopherol Acetate, Phaseolus Radiatus Seed Extract, BHA, Avena Sativa (Oat) Meal Extract
Lagi bahas soal perbedaan versi lama dan versi baru, versi lama masih mengandung Fragrance, tapi kabar baiknya Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula sudah Fragrance Free, yay!

Versi barunya ini juga nggak mengandung mineral oil. Mantap.

Oke lanjut, berdasarkan Skincarisma Ingredient Analyzer, Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula ini nggak fungal acne safe, gaes. Meskipun begitu dia alcohol free dan cucok banget buat dry skin. EWG Health Ratingnya juga masih termasuk bagus.

Produk ini juga mengandung beberapa ingredients yang dapat membantu proses penyembuhan jerawat, brightening, dan anti aging. Pokoknya paket komplit deh.

Texture & Fragrance




Bisa dilihat pada foto di atas tekstur dari Avoskin Ultra Brightening Cream ini berupa cream yang nggak terlalu thick, tapi konsistensinya nggak terlalu ringan juga. Somewhere ini the middle lah. Warnanya putih susu, sama dengan versi lamanya.

Creamnya ini cukup mudah diratakan, tapi menurut aku untuk satu wajah bisa pakai sekitar 3 atau 4 kali 'colekan' deh. Nah ini beda sama versi lamanya yang lebih spreadable lagi.

Setelah diaplikasikan juga nggak ada rasa lengket dan lumayan cepet meresap juga.

Avoskin Ultra Brightening Cream ini nggak ada wanginya sama sekali malah. Jadi kalau kamu punya hidung yang sensitif sama parfum di skincare pasti bakalan suka Avoskin Ultra Brightening Cream ini kayak aku.




Bagaimana Hasil Penggunaan Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula?



Jadi seperti yang kalian tahu kondisi aku sekarang tuh lagi menyusui. Lah kok berani-beraninya pake produk yang ada Retinolnya?

Aku sendiri sudah riset kecil-kecilan dan menemukan bahwa Retinol atau Retinoid yang berbahaya bagi janin dan mempunyai efek teratogenik itu yang dikonsumsi secara oral. Untuk penggunaan topikal seperti Avoskin Ultra Brightening Cream ini masih belum ada penelitian yang bisa membuktikan bahwa ini berbahaya untuk ibu menyusui.

Baca dari blognya mbak Ismarlina yang sudah konsul ke dokter pun Retinol itu sebenarnya Retinoid yang kadarnya rendah sekali. Untuk ibu hamil memang dilarang, tapi untuk ibu menyusui sebenarnya boleh-boleh saja tetapi dibatasi pemakaiannya nggak setiap hari gitu.

So, singkat kata aku memutuskan untuk coba Avoskin Ultra Brightening Cream yang mengandung Retinol 0,5% ini.

Kalau diantara pembacaku ada yang lagi menyusui juga dan kepengen nyobain retinol, best silahkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk make sure ya.


View this post on Instagram

🌱Current skincare routine: @avoskinbeauty family 🌱 • Perfect Hydrating Treatment Essence • • Hydaring Treatment Essence • • Miraculous Refining Toner • • Miraculous Refining Serum • • Intensive Nourishing Eye Cream • • Ultra Brightening Cream ❗New Formula❗• Untuk beberapa produk sudah ada review lengkapnya di blog! Sekarang aku lagi cobain formula barunya Ultra Brightening Cream. Tunggu reviewnya yaaa 🤗🥰 #vsco #clozetteid #localpride #avoskinbeauty #beautiesquad #PesonaCantikAlami #skincareenthusiast #skincareblogger #beautyblogger #beautybloggerindonesia #skincareaddict #skincareroutine #bloggerlyfe
A post shared by Annisa Pertiwi | BLOGGER💄 (@akpertiwi) on Aug 3, 2020 at 3:52am PDT

Oh iya, aku juga menggunakan Avoskin Ultra Brightening Cream ini berbarengan dengan semua produk Avoskin yang aku punya yaitu HTE, PHTE, Miraculous Refining Toner, Miraculous Refining Serum, dan Intensive Nourishing Eye Cream.

'Ini lagi ngadi-ngadi pake Retinol barengan AHA BHA,' ujar netijen julid.

Hahaha, pemakaian Miraculous Refining series dari Avoskin yang memang mengandung AHA dan BHA yang persentasenya cukup tinggi ini juga nggak aku layer bareng kok Avoskin Ultra Brightening Cream kok gaes.

Jadi untuk pagi hari beberapa hari sekali aku pakai yang MR-nya, sementara untuk malam hari night creamnya aku pakai Avoskin Ultra Brightening Cream. Aku sempet baca juga (tapi sumbernya lupa darimana lol sorry) pemakaian AHA yang dibarengi Retinol memang nggak boleh dilayer tapi kalau waktu pemakaiannya beda seperti gini its ok.

Menurut web Paula's Choice juga penggunaan leave on exfoliant barengan Retinol seperti ini efektif untuk milia-prone skin (just like me!) karena AHA & BHA tuh 'membuka' jalan untuk bahan aktif seperti Retinol untuk bekerja dengan lebih optimal lagi.

Well, again it just me and my simple so-called research jadi kalau kalian punya pandangan lain sih silahkan.

Baca Juga: Review Avoskin Miraculous Refining Toner




Terlalu banyak ngalor-ngidul ya baiklah... mari langsung saja kita bahas hasil pemakaian Avoskin Ultra Brightening Cream. Aku jabarin sesuai dengan yang aku rasakan selama periode pemakaian 2 minggu, ya.

Pertama Kali Pakai - Kondisi kulit lagi jelek-jeleknya. Udah sebulanan gak skincare-an, cuma pakai sleeping mask doang. Dry patches dimana-mana, terus ada jerawat juga deket hidung dan deket bibir. Aneh sih biasanya aku jarang banget jerawatan keroyokan gini, mungkin pengaruh hormon juga.

Seminggu Pertama Pemakaian - Amaze banget kulit aku bener-bener glowing from within. Pokoknya gak pake make up pun gak kucel lho. Emang nggak keliatan peningkatan skintone atau muka jadi lebih putih apa tapi yang jelas kulit aku tuh nggak kusem.

Jadi maksud Brightening di Avoskin Ultra Brightening Cream ini tuh bukan bikin kulit jadi putihan gitu tapi ya jadi gak kusem gini. Pokoknya ini kulit lagi bagus-bagusnya.

Jerawat di deket bibir udah hilang, tapi yang di deket hidung masih ada dan ngebekas karena sering kena kuku juga jadi luka deh.

Setelah (sekitar) 9 Hari Pemakaian - Jujur di sini sempet 2 kali deh skip pakai Avoskin Ultra Brightening Creamnya karena ketiduran. Herannya muka malah kayak breakout gitu, tumbuh jerawat lagi di bagian deket alis & di atas bibir. Di sini aku sempet coba sunscreen baru juga, gatau mungkin pengaruh dari situ atau gimana.

Dua Minggu Pemakaian - Setelah stop si sunscreen tersangka penyebab jerawat, jerawatnya udah mulai reda dan tekstur kulit udah mulai kelihatan lebih halus apalagi di bagian pipi under eye aku yang biasanya agak 'gradakan' kalau diraba. Beberapa whiteheads juga udah enyah.

Kalian bisa lihat di foto di atas dry patches di bagian jawline hilang nggak berbekas.

Berhubung ini pengalaman pertama aku pake Retinol, aku memang belum tahu banyak, ya. Tapi aku pernah baca kalau penggunaan krim yang mengandung Retinol dalam jumlah yang banyak bisa bikin kulit kering.

Menurut aku penggunaan Avoskin Ultra Brightening Cream ini sebagai krim malam lumayan oke sih untuk kelembabannya. Even aku nggak pake skincare apa-apa lagi di pagi harinya, sampai siang atau sore kulit aku masih lembab. Lembabnya tuh pas nggak greasy banget deh.



Ok, to sum up my whole experience using Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula, menurut aku Avoskin Ultra Brightening Cream ini oke banget, apalagi kalau dipakai sama rangkaian produk Avoskin lainnya.

Produk ini bisa melembabkan kulit yang normal to dry dengan cukup baik, no negative reaction, muka jadi nggak kelihatan kusam dan bikin tekstur kulit aku jauh lebih halus.

Kalau kalian cari night cream yang bisa memperbaiki tekstur kulit aku rekomen banget menggunakan Avoskin Ultra Brightening Cream ini terutama dibarengi dengan produk Miracle Refining Seriesnya. Hasilnya tuh muka jadi glowing. Ya emang bare face nggak bisa dibandingin sama kalau kita udah make up sih, tapi yang jelas kulit wajah kelihatan nggak kusem, itu sih yang aku suka banget.

Nah, itu dia review aku tentang Avoskin Ultra Brightening Cream New Formula. Overall aku puas banget apalagi sebelum menggunakan produk ini muka aku lagi jelek-jeleknya. Janji deh mulai sekarang bakalan rajin lagi skincarenya :p

Get to know more about Avoskin
Website Avoskin
Instagram
Facebook Fanpage
Twitter

Score: 10/10 ! ♥
Where to Buy? Avostore, Official Avostore Shopee, any cosmetic store
Price: IDR 149.000



This is a sponsored post. Avoskin & Beautiesquad sends me the product to test and review and what i wrote is my honest review based on my personal experience

Instagram | Facebook | Twitter


Soal hair products, aku cukup sering bahas produk dari Natur. Mulai dari shampoo, conditioner, hair tonic, dan hair serumnya, aku cukup puas dengan hasilnya karena memang terbukti bisa mengurangi kerontokan rambut dengan cukup signifikan.

Kalau ngomongin Natur, pasti langsung kebayang packaging shampoo-nya yang warna hitam dan bentuknya mirip kendi itu kan? Pokoknya susah banget deh ngelepasin brand image kendi itu, hahaha. Memang packaging kendi itu nggak ala-ala cute packaging yang gemes-gemes, tapi brandingnya tuh udah kuat banget.

Eh, udah pada tahu belum kalau Natur sekarang punya produk skin care? Yup, Natur memutuskan untuk keluar dari comfort zone-nya di produk perawatan rambut dan mulai mencoba pasar yang lagi hangat saat ini.

Yang menariknya, branding produk yang bertajuk "Natur Skin Care" ini berubah 180 derajat dari yang kita kenal sebelumnya. Packaging 'serius' dengan color image hitam khas Natur Hair Care berubah jadi packaging gemes ala jaman now dengan color image putih.

Oh iya, ternyata Natur Skin Care sudah ada dari tahun 2019 akhir, lho. Cukup lama juga ya?



Produk Natur Skin Care sendiri setahuku, CMIIW, baru ada dua yaitu sleeping mask dan face serum. Kali ini aku mau coba Natur Skin Care Sleeping Mask Aloe. Sejak kemunculannya, sleeping mask ini sering banget diomongin di sosial media dan akupun jadi penasaran juga.

Sleeping mask Natur ini punya 3 varian, yaitu Aloe Vera seperti yang mau aku review sekarang, Cica (Centella Asiatica), dan Pome (Pomegranate/Delima). Masing-masing diformulasikan khusus untuk menangani masalah kulit tertentu.

Baca Juga: Review Natur Hair Care Aloevera Series

Oh iya, cerita dikit, aku lagi maleeeeessss banget skincare-an sekarang inituh. Ada kali udah sebulanan aku nggak skincare-an karena pagi sibuk ngurus anak-anak sama suami, siang sampe sore kerja WFH, sore ke malem ngurus anak-anak lagi... pokoknya lagi hectic abis deh.
Kalau udah malem bawaannya pengen langsung tidur aja dan serasa udah nggak ada tenaga lagi buat skincare-an. Yah, namanya baru jadi ibu anak dua, working mom pula. Belum ketemu aja sebenernya ritmenya yang pas, hehehe. Anggep aja aku juga lagi detox skincare ala-ala.

Karena males itu, selama nyobain Natur Sleeping Mask Aloe ini aku nggak barengin sama skincare apa-apa lagi. Paling cuma pake facial wash & toner dikit-dikit kalo nggak mager ngambil tonernya. Moisturizer pun aku nggak pake, jadi langsung pake sleeping mask, terus tidur.

So, berikut adalah review aku menggunakan Natur Sleeping Mask Aloe, selama setiap hari dalam waktu satu minggu. Apakah perubahannya bisa kelihatan banget?

Review Natur Sleeping Mask Aloe


Packaging



  
 





Key point yang paling menarik untuk dibahas dari Natur Sleeping Mask Aloe ini adalah packagingnya yang gemes. As i mentioned before, 'transformasi' packaging Natur ini perlu diapresiasi karena dia sudah mencoba untuk menjawab demand sesuai hype yang ada saat ini.

Natur Sleeping Mask Aloe hadir dalam kemasan box berbentuk balok yang unik, disertai dengan ilustrasi yang apik juga. Ada tagline "Happy Hello Good Morning Skin" dengan font Amatic di bagian sisi kiri yang panjang, dan di kedua sisi yang pendeknya terdapat ilustrasi matahari dan bulan yang merepresentasikan produk ini dipakai di malam hari untuk hasil yang bisa dilihat di pagi hari.



Ketika ditutup ada ilustrasi perempuan yang sedang tidur, pakai sleeping mask Natur tentunya, dan ketika dibuka, si cewek tadi bangun dengan wajah yang berkilauan, lebih cerah, glowing. Unik ya?
Suka deh kemasan dengan effort yang 'lebih' kayak gini, jadi seakan-akan si packagingnya punya 'cerita' tersendiri tentang produknya.

Oh iya, kotaknya ini juga bisa digunakan untuk menyimpan barang lain juga lho, misalnya brush atau accessories. Multifungsi deh pokoknya.

Oke, untuk product information dan komposisi atau ingredient list ada di bagian dasar atau belakang kotaknya, ya.

 

soothing gel aloe tanpa sticker

Lanjut untuk packagingnya sendiri kayaknya Natur Sleeping Mask ini sudah pernah mengalami perubahan packaging, karena yang aku lihat di website resminya packagingnya beda. Bisa kalian lihat di atas.

Di packaging yang baru ini ditampilkan elemen-elemen yang ada di box, serta product information dan ingredients di bagian belakangnya. Expiration date juga tercantum di bagian belakang ini, ya.

Ingredients



Natur Skin Care Sleeping Mask Aloe Ingredient List - Aqua, Aloe Barbadensis Extract, Glycerin, Phenoxyethanol, Carbomer, Imidazolidinyl Urea, Hydroxyethylcellulose, Sodium Hyaluronate, Fragrance, Niacinamide, Potassium Hydroxie, Allantoin, Panthenol, Tetrasodium EDTA, Sodium PCA.

Menurut Skincarisma Ingredient Analyzer, Natur Sleeping Mask Aloe ini cocok untuk semua jenis kulit, dan paling cocok untuk kulit kering. Niacinamide yang terkandung di dalamnya bisa membantu mencerahkan kulit dan berfungsi sebagai anti aging. Ada Sodium Hyaluronate juga yang bisa membantu memudarkan bekas luka atau jerawat.

Dilihat dari ingredientsnya sebenernya nggak ada bahan aktif yang berpotensi jadi pemicu iritasi. Sebagian besar kandungannya juga punya EWG rating yang cukup tinggi. Natur Sleeping Mask Aloe ini juga termasuk produk dengan minimal ingredients serta bebas alkohol dan paraben.

Natur mengklaim produknya ini bisa mempertahankan kelembaban sepanjang malam, membantu menghaluskan permukaan kulit, menyejukkan kulit, sekaligus menutrisi. Karena terbuat dari bahan-bahan alami, Natur Sleeping Mask Aloe bisa dipakai setiap hari.

Baca Juga: Review Natur Shampoo & Hair Mask Ginseng

Texture & Fragrance




Bisa dilihat dari foto di atas, tekstur Natur Sleeping Mask Aloe ini berupa gel dengan konsistensi yang cukup ringan. Pokoknya mirip dengan soothing gel aloe vera biasa. Nggak berwarna juga karena memang nggak mengandung artificial coloring.

Untuk wanginya, memang masih mengandung fragrance, tapi wanginya nggak yang terlalu kuat dan bikin pusing. Menurut aku cukup moderate dan hilang setelah beberapa menit pemakaian, nggak yang lingering lama gitu. Kalau dideskripsiin wanginya ya ala-ala produk aloe gitu deh, gak jauh beda notesnya.


Bagaimana Hasil Penggunaan Natur Sleeping Mask Aloe?




Kita bahas first impressionnya dulu ya, jadi memang Natur Sleeping Mask Aloe ini ringan, jadi bisa dipakai setiap hari dan gak bikin purging, breakout, atau over moisturizing.

Sepengalaman aku menggunakan Natur Sleeping Mask Aloe ini gelnya tuh cepet banget meresapnya, beda sama sleeping mask lain yang cenderung lama karena memang buat pemakaian overnight, kan.
Terus kerasa banget ada cooling effectnya, apalagi aku tidur pakai kipas angin jadi berasa bener semriwingnya dah.

Bangun-bangun pas belum dibilas tuh, kerasa di muka ada layer tipis produknya. Kalau nggak cepet-cepet dibilas atau cuci muka di pagi hari, dalam bahasa sundanya tuh bikin muka 'hinyai' atau kusem dan kelihatan berminyak gitu.

Baca Juga: Review Natur Hair Tonic & Hair Oil


Untuk efek melembabkannya aku bisa bilang oke, nggak terlalu kering tapi nggak terlalu lembab juga. Sedangkan untuk efek mencerahkan kulitnya setelah seminggu pake aku masih belum lihat hasilnya.

Overall, untuk melembabkan aja Natur Sleeping Mask Aloe ini oke, apalagi malam harinya aku nggak pake moisturizer lagi sebelum pakai sleeping masknya. Efek glowing dan brighteningnya, aku nggak rasain atau lihat perbedaan yang signifikan di kulit aku.

So, aku bisa simpulkan kalau kalian butuh extra moisture dan nutrition, Natur Sleeping Mask Aloe ini bisa jadi pilihan. Melihat dari packaging 'ekstra' dan harganya yang cukup terjangkau, produk ini worth it untuk dicoba.

Kalian bisa beli Natur Sleeping Mask Aloe di Official Store Natur di Shopee, ya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai produknya bisa cek di IG @backtonatur & @naturbeautyid

Get to know more about Natur Hair Care
Website
Instagram
Facebook Fanpage

Score: 7/10
Where to buy? Natur Official Shopee
Price: Rp63.000




This is a sponsored post.  Natur sends me the product to test and review and what i wrote is my honest review based on my personal experience

Instagram | Facebook | Twitter



Newer Posts Older Posts Home
View mobile version

ABOUT ME

A beauty enthusiast, copywriter, fanfiction author, and journalist who started blogging since 2016 to share about her beauty journey & passion. Hit me up on akpertiwi@gmail.com!

FOLLOW ME!

Followers

Pageviews

Member Of

Blogger PerempuanImage and video hosting by TinyPic
Komunitas Beauty Blogger & Vlogger

JBB INSIDER

JBB521338-1200-NANO-BLOGGER-BANDUNG

PUREMATES NPURE

ALTHEA ANGELS

Annisa Pertiwi is
Althea Angels
Althea Korea's Beauty Ambassador

Categories

beauty 376 review 223 lifestyle 125 event report 27 health 22 unboxing 16 beauty talks 12 personal 11 fashion 8 food 8 tutorial 8 clinic experience 7 make up tools 3 spa experience 3 tips 3 diet 2 haul 2

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2024 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2023 (27)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (4)
    • ►  March (4)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2022 (40)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (6)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (5)
    • ►  May (6)
    • ►  April (3)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2021 (46)
    • ►  December (5)
    • ►  November (4)
    • ►  October (5)
    • ►  September (2)
    • ►  August (6)
    • ►  June (7)
    • ►  May (1)
    • ►  April (7)
    • ►  March (2)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ▼  2020 (37)
    • ►  December (5)
    • ►  November (3)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ▼  August (3)
      • Menyusui, Proses Alami Dari Hati
      • [REVIEW] Avoskin Ultra Brightening Cream New Formu...
      • [REVIEW] Natur Skin Care Sleeping Mask Aloe Vera, ...
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (65)
    • ►  December (8)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (10)
    • ►  August (7)
    • ►  July (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (8)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (91)
    • ►  December (9)
    • ►  November (6)
    • ►  October (5)
    • ►  September (13)
    • ►  August (2)
    • ►  July (6)
    • ►  June (9)
    • ►  May (9)
    • ►  April (8)
    • ►  March (11)
    • ►  February (4)
    • ►  January (9)
  • ►  2017 (84)
    • ►  December (8)
    • ►  November (4)
    • ►  October (8)
    • ►  September (11)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (7)
    • ►  May (9)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (5)
    • ►  January (8)
  • ►  2016 (31)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
  • ►  2015 (6)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] Wardah Scentsation Eau de Toilette & Body Mist - Joyful
  • [REVIEW] Nivea Sensational Body Lotion - Vanilla & Almond Oil
  • [REVIEW] Take Me Back to The Sea - Tropical Bali Skincare Sun Kissed Shower Gel and Lotion & Coconut Dry Hair Oil
  • [REVIEW] VEET HAIR REMOVAL CREAM: #RAHASIAMULUS UNTUK TAMPIL CANTIK BEBAS BULU!
  • [FOTD] Element Inspired Make Up: Fire Make Up with Inez Cosmetics

akpertiwi

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates